Untuk menjaga kualitas penyimpanan sel, fasilitas ACT-PLab juga dilengkapi dukungan cryostorage, yang terdiri atas tangki penyimpanan dengan suhu ekstrem di bawah -150 C yang dipantau secara otomatis
Founder Prodia yang juga Komisaris Utama PRDA, Andi Widjaja menuturkan, perseroan berkomitmen dalam mendukung reformasi kesehatan khususnya dalam teknologi kesehatan dan pelayanan rujukan. Layanan terapi regeneratif menggunakan sel punca, sel, dan metabolitnya yang berkualitas, aman, dan memiliki efikasi disebut perlu diterapkan di Indonesia.
Baginya, ini merupakan kontribusi dalam reformasi kesehatan terutama di bidang teknologi pengobatan regeneratif untuk pasien dengan berbagai kondisi medis, seperti penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke, osteoatritis dan gangguan lainnya.
“Hal ini diharapkan selain membangun kemandirian Indonesia dibidang pengobatan juga dapat meningkatkan harapan hidup manusia,” papar Andi.
Peresmian ACT-PLab tahap pertama ini menandai berdirinya pusat laboratorium Stem-Cell kedua di Indonesia. Adapun tahapan pembangunan selanjutnya bakal menyasar perluasan laboratorium, yang diperkirakan rampung pada tahun depan.
Pengolahan sel punca dalam ProSTEM merupakan yang pertama dan terlengkap di Indonesia. Peresmian ini didukung oleh pemerintah melalui Plt Kepala Badan POM, Lucia Rizka Andalucia, para dokter dari sejumlah kolegium, hingga manajemen PRDA.
(FAY)