Di sisi lain, beban pokok penjualan perseroan naik menjadi Rp446,51 miliar dari sebelumnya sebesar Rp392,41 miliar. Kemudian, beban penjualan CLEO juga naik menjadi Rp89,13 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp45,97 miliar, serta beban keuangan CLEO naik menjadi Rp7,50 miliar.
Total nilai aset CLEO per Juni 2023 naik 8,59 persen dari posisi Desember 2022 yang sebesar Rp1,69 triliun, menjadi Rp1,83 triliun per Juni 2023. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp546,84 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,29 triliun.
Pada akhir Juni 2023 lalu, perseroan mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BNI sebesar Rp100 miliar. Adapun, fasilitas kredit tersebut merupakan fasilitas modal kerja usaha industri dan untuk ekspansi, termasuk penambahan belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan.
Dalam perjanjian fasilitas kredit ini, CLEO menjaminkan sebagian aset tetap tidak bergerak milik perseroan dan pihak berelasi yang dipasang hak tanggungan dan sebagian aset tetap mesin yang diikat secara fidusia, serta aset piutang dan persediaan yang diikat secara fidusia.
Manajemen CLEO menyampaikan bahwa fasilitas kredit tersebut akan menunjang secara langsung pengembangan usaha perseroan dari waktu ke waktu. Di samping itu, manajemen CLEO menegaskan perolehan fasilitas kredit tersebut tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan. (TSA)