IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam diperkirakan mengalami penurunan volume penjualan emas dalam jangka pendek akibat gangguan pasokan dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
Insiden longsor di area tambang Grasberg Block Cave (GBC) pada 8 September lalu, membuat PTFI menangguhkan operasi penambangan bawah tanahnya. Akibatnya, pasokan emas ke ANTM terganggu sekitar 30 ton atau setara 66 persen dari total volume emas 2025F yang diproyeksikan sebesar 45 ton.
Berdasarkan estimasi Samuel Sekuritas dalam riset terbarunya, Kamis (2/10/2025) penangguhan ini berpotensi memotong volume penjualan emas ANTM sebesar 10 ton tahun ini.
Namun, penurunan tersebut sebagian akan tertutupi oleh impor emas sekitar 5 ton dari pasar luar negeri. Pemulihan pasokan emas diperkirakan terjadi secara bertahap mulai kuartal IV-2025 hingga 2026, seiring proses perbaikan tambang dan diproyeksi kembali normal pada 2027.
Dengan mempertimbangkan potensi keterlambatan perbaikan dan pengadaan alternatif pasokan, asumsi konservatif volume penjualan emas ANTM 2025 akan sebesar 40 ton.