PTPN IV yang akan menjadi induk merger, kinerja positif terlihat dari produksi TBS 2020 sebanyak 2.572,59 juta ton, naik menjadi 2.756,47 juta ton pada 2021 dan mencapai 2.650,91 juta di 2022.
Hal ini berbanding lurus dengan Produktivitas TBS yang juga meningkat dari 21.424 ton per hektar (ha) pada 2020, naik menjadi 23.004 ton per ha 2021 dan meningkat lagi ke posisi 23.020 ton per ha pada 2023.
Tren positif ini juga terlihat dari kinerja salah satu perusahaan pembentuk PalmCo di Riau, PTPN V, dimana Produktivitas TBS yang mencapai 23,88 ton per ha di 2022, naik menjadi 24,02 ton per ha 2021 dan 24,05 ton per ha 2022.
Sementara produksi CPO, dari posisi 544,02 ribu ton pada 2020, naik menjadi 574,8 ribu ton di 2021 dan naik lagi menjadi 578,91 ribu ton pada 2022 dengan Rendemen CPO berturut-turut 21,39 persen di 2020, menjadi 21,55 persen 2021, dan 21,89 persen 2022.
Kinerja lapangan komoditas kelapa sawit yang mumpuni juga ditunjukkan oleh PTPN III Operasional Medan, dimana produksi TBS 2020 sebanyak 2,41 juta ton, naik menjadi 2,51 juta ton pada 2021 dan meningkat lagi ke posisi 2,58 juta ton 2022.
Untuk Produktivitas TBS, dari 24 ton per ha pada 2020, naik menjadi 24,73 ton per ha 2021 dan menembus 25,4 ton per ha 2023.