sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profil Intam, Perusahaan Emas Petrindo (CUAN) yang Diisukan IPO

Market news editor Rahmat Fiansyah
22/07/2025 15:25 WIB
Konglomerat Prajogo Pangestu dikabarkan siap menggiring perusahaan-perusaaan Barito Group untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Konglomerat Prajogo Pangestu dikabarkan siap menggiring perusahaan-perusaaan Barito Group untuk melantai di BEI. (Foto: iNews Media Group)
Konglomerat Prajogo Pangestu dikabarkan siap menggiring perusahaan-perusaaan Barito Group untuk melantai di BEI. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Konglomerat Prajogo Pangestu dikabarkan siap menggiring perusahaan-perusaaan Barito Group untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya PT Intam, perusahaan emas yang berada di bawah naungan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Berdasarkan data perusahaan, Intam dikuasai Petrindo sejak 2013 lalu. Saat itu, Petrindo mengakuisisi saham mayoritas Equator Sumber Energi (ESE) dan seluruh entitas usahanya, yakni Daya Bumindo Karunia (DBK), Bara International (BI), Pika Utama Resources (PUR), dan Intam. 

Seluruh anak usaha tersebut dikuasai ESE secara langsung, kecuali PUR lewat DBK. Intam juga dikuasai oleh ESE dengan porsi kepemilikan 99,99 persen saham.

Berbeda dengan anak usaha lainnya yang bergerak di bidang batu bara, Intam menguasai tambang emas dan perak di Nusa Tenggara Barat (NTB). Intam memiliki konsesi dengan area 18.500 hektare (ha). Lokasi tambang Intam persisnya terletak di Kecamatan Lantung Ropang dan Lenangguar.

Perusahaan tersebut memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) hingga 21 Oktober 2035. Izin usaha tersebut diperoleh sejak 2015. Sejauh ini, belum ada aktivitas karena masih tahap eksplorasi. 

Cadangan terbukti Intam belum diketahui. Namun, hingga akhir 2024, aset perusahaan ditaksir mencapai USD3,73 juta.

Diversifikasi usaha Petrindo ke sektor emas dan perak lewat Intam dilatarbelakangi oleh permintaan kedua komoditas tersebut yang terus meningkat seiring perkembangan teknologi. Namun, perseroan tak terburu-buru karena membidik pertumbuhan jangka panjang.

Sekretaris Perusahaan Petrindo, Robertus Maylando Siahaan mengatakan, hingga saat ini belum ada rencana membawa Intam IPO.

"Perseroan sebagai perusahaan induk dari PT Intam belum memiliki rencana untuk melakukan penawaran umum saham atau IPO atas PT Intam yang merupakan salah satu entitas cucu dari perseroan," katanya, Senin (21/7/2025).

Robertus menyebut, Petrindo saat ini fokus pada kegiatan operasional dan produksi perseroan. Kendati demikian, Petrindo tetap terbuka dengan peluang atau potensi bisnis yang ada.

Intam merupakan satu dari empat entitas usaha Petrindo lewat ESE. Hampir seluruh segmen bisnis Petrindo fokus pada perdagangan batu bara, termasuk kontraktor tambang lewat PTRO, perdagangan batu bara lewat Prima Mineral Investindo (PMI), dan angkutan laut lewat Armada Maritim Persada (AMP)

Sementara di luar batu bara, Petrindo beroperasi lewat Intam untuk pertambangan emas dan perak. Selain itu, perseroan juga memiliki bisnis pasir silika lewat PT Silika Salut Jaya (SSJ). 

Untuk pasir silika, saat ini masih tahap uji kelayakan (feasibility study) untuk wilayah operasi Kalimantan Timur. Izin Usaha Pertambangan (IUP) juga masih diproses.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement