Adapun tiga perusahaan dari ke-13 BUMN yang belum menyelesaikan proyeknya adalah Perum Bulog, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD, dan Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III.
Pahala menyebut proyek yang terhenti dan belum diselesaikan bukanlah proyek strategi nasional (PSN). Hanya saja, total anggaran yang disuntik pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) untuk mendanai pengerjaan proyek mencapai Rp 10,49 triliun.
"Tentunya dalam bentuk upaya untuk melanjutkan dan penguatan kepada mereka untuk menyelesaikan. Ada PTPN, Bulog, ada Holding Pangan, proyek yang mandek bukan PSN," tuturnya.
Terkuaknya proyek mandek BUMN disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil pemeriksaan BPK menyimpulkan bahwa pengelolaan PMN BUMN sepanjang 2020 hingga semester I/2022 telah dilaksanakan sesuai kriteria. Namun, terdapat pengecualian atas beberapa permasalahan, salah satunya perihal pengerjaan beberapa proyek.
Di mana, pekerjaan yang didanai dari tambahan PMN tahun 2015 dan 2016 pada 13 BUMN sampai dengan semester I/2022 sebesar Rp10,49 triliun, belum dapat diselesaikan.
(DES)