Kontrak berjangka (futures) emas terakhir diperdagangkan di USD2.618,30 per troy ons, turun 0,57 persen dalam sehari dan 0,18 persen sepanjang pekan lalu.
“Ketahanan emas pekan ini didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik. Investor mencermati konflik di Eropa Timur dan Timur Tengah,” ujar analis pasar dari FX Empire, James Hyerczyk, dalam catatannya, Jumat (27/12).
Dia menyoroti serangan Israel terhadap target Houthi di Yaman dan serangan drone Rusia di Ukraina, yang memperkuat daya tarik emas sebagai aset aman.
Di sisi lain, pernyataan kontroversial presiden terpilih AS Donald Trump di media sosial, terkait minat untuk mencaplok Kanada, Terusan Panama, dan Greenland, turut memperburuk ketidakpastian geopolitik.
Hyerczyk menambahkan, level support utama yang perlu diamati pekan ini adalah USD2.607 per troy ons, dengan target kenaikan di atas USD2.665,65 untuk mengembalikan momentum bullish emas.