IDXChannel - Harga emas dunia diperkirakan tetap bergerak dalam rentang sempit sepanjang pekan lalu, di tengah volume perdagangan yang menurun menjelang Tahun Baru 2025.
Pasalnya, penutupan pasar pada Rabu (1/1/2025) mendatang membuat perhatian banyak analis lebih terarah pada perayaan pergantian tahun daripada dinamika pasar keuangan.
Melansir dari Kitco, Sabtu (28/12/2024), sejumlah analis memproyeksikan, harga emas akan terus berada dalam tarik-menarik antara kenaikan imbal hasil obligasi dan permintaan aset aman yang didorong ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Sepanjang pekan lalu, harga emas tertahan di level USD2.650 per troy ons, meskipun imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun melonjak hingga 4,64 persen, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Hingga akhir pekan, harga emas masih terkunci dalam kisaran sempit, meski imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) atau US Treasury tetap tinggi di atas 4,6 persen.