Lusk memperkirakan pelemahan emas bersifat musiman, dengan rebound kemungkinan terjadi di awal 2025.
"Permintaan fisik akan kembali setelah Natal menuju Hari Valentine. Level di bawah USD2.500 bisa menjadi peluang beli," katanya.
Sebanyak 14 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News minggu ini, dengan sentimen Wall Street terbagi rata antara optimistis dan pesimistis, sementara sebagian memilih bersikap netral.
Empat analis (29 persen) memperkirakan harga emas naik pekan ini, empat lainnya memprediksi penurunan, dan enam analis (43 persen) memproyeksikan harga tetap stabil atau memilih pendekatan wait-and-see.
Sementara itu, dari 144 suara dalam jajak pendapat daring Kitco, mayoritas investor ritel (60 persen) masih bullish terhadap emas. Sebanyak 17 persen memperkirakan penurunan harga, dan 23 persen memprediksi konsolidasi harga emas akan berlanjut dalam waktu dekat.