Data permintaan yang mengecewakan ikut memperburuk sentimen. Aktivitas manufaktur China menyusut selama tiga bulan berturut-turut, sedangkan sektor jasa tumbuh di laju paling lambat dalam sembilan bulan terakhir, mencerminkan lemahnya permintaan domestik dan tantangan ekspor.
Meski sejumlah kilang China mencari tambahan pasokan untuk Agustus dan September, prospek permintaan di Asia secara keseluruhan tetap lesu.
Di Amerika Serikat, stok minyak mentah naik tak terduga sebanyak 3,8 juta barel menjadi 419 juta barel, berbanding terbalik dengan ekspektasi penurunan di tengah musim puncak mengemudi.
Permintaan bensin juga turun menjadi 8,6 juta barel per hari, di bawah rata-rata musiman, sehingga memicu kekhawatiran soal konsumsi energi domestik dan permintaan produk olahan.
Ketidakpastian Kebijakan Dagang Menambah Tekanan
Ketidakpastian terkait kebijakan dagang terus membebani pasar, terutama menjelang tenggat waktu tarif pada 9 Juli. Rencana pengenaan tarif 20 hingga 30 persen oleh AS dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan, pada akhirnya, menekan permintaan minyak.