Munculnya tanda-tanda kelelahan (exhaustion) membuat WTI masih rentan untuk melanjutkan pelemahan, sejalan dengan tren yang berlaku.
Menurut Lewis, peluang penguatan baru akan terlihat signifikan jika harga mampu menembus level USD62 per barel.
Selama masih berada di bawah level tersebut, kenaikan yang terjadi cenderung terbatas dan lebih dipicu oleh aksi penutupan posisi jual (short covering), bukan oleh perubahan fundamental.
Sementara itu, kondisi teknikal minyak Brent dinilai tidak jauh berbeda.
Harga masih bergerak di sekitar EMA-50 hari dan garis tren turun, dengan resistance yang cukup tebal di atasnya. Lewis menilai struktur pasar masih kurang mendukung penguatan yang berkelanjutan.
Ia menambahkan, tekanan terhadap harga minyak terutama berasal dari ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.