Level support yang perlu diwaspadai berada di 7.200, dengan resistance 7.430. Fundamental pasar masih mengacu pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri, yang melambat ke 4,95 persen yoy pada kuartal III-2024.
Dari eksternal, kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS dinilai masih memicu kekhawatiran prospek outlook ekonomi global.
“Khususnya dengan kebijakan inward looking dari Trump,” tulis riset tersebut.
Tekanan jangka pendek juga berasal dari spekulasi tambahan stimulus fiskal dari Pemerintah China akhir pekan ini. Sebagai informasi, IHSG cenderung tertekan setiap kali Tiongkok mengumumkan stimulus ekonomi, yang berpotensi melahirkan capital outflow dari pasar modal Indonesia.
Dari Amerika Serikat, Federal Reserve baru saja memangkas 25 Fed Funds Rate (FFR). Kendati demikian, nilai tukar Rupiah masih lanjutkan penguatan ke Rp15.665/USD sampai dengan Jumat sore (8/11/2024).
(DESI ANGRIANI)