Taufan Sukma Abdi Putra
IDXChannel - PT Henan Putihrai Sekuritas mempertahankan posisi saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dalam daftar rekomendasi beli, seiring proyeksi pendapatan Perseroan yang ditaksir bakal mencapai USD1,29 miliar pada 2025 ini.
Dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di level Rp16.200 per dollar AS, maka proyeksi tersebut setara dengan Rp20,8 triliun.
Proyeksi tersebut dengan mengasumsikan adanya pertumbuhan kinerja minimal 61 persen dari realisasi pendapatan Perseroan pada 2024 lalu.
Atas dasar pertimbangan tersebut, Henan Putihrai Sekuritas pun tak ragu memasang target harga saham CUAN di level Rp16.100 per saham.
Dalam laporan Company Update yang baru saja diterbitkan, Henan Putihrai Sekuritas mencermati kinerja keuangan CUAN di Tahun Buku 2024 yang mencatatkan pendapatan USD802 juta.
Nilai tersebut melesat 719 persen secara tahunan (year on year/YoY), didorong oleh keberhasilan diversifikasi pendapatan setelah mengakuisisi PT Petrosea Tbk (PTRO).
"Kondisi ini menghasilkan peningkatan laba kotor FY24 sebesar 217 persen (YoY) menjadi USD117,9 juta," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas, Irsyady Hanief, dalam keterangan resminya, Selasa (28/5/2025).
Selain itu, menurut Irsyady, CUAN mencatat keuntungan dari pembelian murah (gain on bargain purchase) sebesar USD176,3 juta dari akuisisi MUTU dan PTRO, sehingga mendorong laba operasional FY24 melambung 997 persen (YoY)) menjadi USD216,2 juta.
Dengan demikian, laba tahun berjalan (net income) di sepanjang 2024 mencapai USD170 juta atau meroket 1.015 persen (YoY). Sementara net income CUAN di sepanjang 2025 diproyeksikan sebesar USD469 juta atau melesat 176 persen (YoY).
"Mengacu pada data-data tersebut, kami mempertahankan rekomendasi 'Buy' untuk saham CUAN dengan Target Harga sebesar Rp16.100 per lembar, atau memberikan potensi kenaikan sebesar 56,31 persen," ujar Irsyady.
Irsyady menjelaskan, akuisisi transformatif CUAN telah mendiversifikasi aliran pendapatan dan meningkatkan integrasi operasional di seluruh layanan pertambangan.
Didukung cadangan batubara yang kuat dan proyeksi nilai EV (cadangan) sebesar 0,37x, serta adanya rencana ekspansi ke pertambangan emas dan pasir silika, maka CUAN berada dalam posisi strategis untuk menghadapi tren energi yang terus berkembang.
Lebih lanjut Irsyady mengatakan, kekuatan CUAN tersebut juga dikombinasikan dengan struktur biaya kompetitif, dinamika industri yang menguntungkan dan kondisi geografis yang strategis, maka hal ini mendukung penilaian premium dari Henan Putihrai Sekuritas.
"Saat ini CUAN diperdagangkan pada valuasi P/E sebesar 54,63x atau jauh di bawah rata-rata historis tiga tahun sebesar 167,65x," ujar Irsyady.
Pada pentupan perdagangan Senin (26/5/2025) CUAN bertengger di level 11.375 atau menguat 2,02 persen dibandingkan Ketika penutupan Jumat pekan lalu di posisi 11.150.
Irsyady menyampaikan, CUAN telah membagikan dividen perdana sebesar Rp2,93 per saham atau setara dengan Rp32,99 miliar sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 21 April 2025.
Keputusan pembagian dividen tersebut didukung oleh hasil kinerja yang kuat di Tahun Buku 2024 dan sekaligus menandai tonggak penting dalam strategi pengembalian nilai kepada pemegang saham.
Pada akhir Desember 2024, CUAN mencatatkan saldo laba USD124,1 juta dari posisi per 31 Desember 2023 yang defisit USD36,4 juta.
(taufan sukma)
