“Dari segi operasional selama 2023, ISAT membukukan kenaikan average revenue per user (ARPU) sebesar 5% yoy menjadi Rp35.600, kendati jumlah pengguna turun 3,3% yoy menjadi 98,8 juta pengguna,” paparnya.
Secara teknikal, Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengamini saham ISAT telah menembus break resistance, sekaligus disertai peningkatan volume pembelian.
“Kami mencermati dari sisi indikator lain, indikator MACD masih berada di area positif dengan Stochastic yang masih melaju ke area overboughtnya,” kata Didit kepada IDX Channel, Kamis (22/2).
Overbought merupakan kondisi harga suatu saham telah mengalami penguatan signifikan alias uptrend dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berpeluang memantik aksi profit taking.
Namun Didit menimbang strategi ‘Trading Buy’ terhadap ISAT, dengan level resistance lanjutan di area Rp10.850 per saham. Adapun area support ada di Rp10.100 per saham.
(SLF)