Absennya aksi beli lanjutan menegaskan bahwa isu geopolitik saja belum cukup untuk mengubah sentimen pasar saat ini.
Tekanan ke bawah juga diperkuat oleh proyeksi terbaru lembaga internasional. International Energy Agency (IEA) memperkirakan pasokan minyak global melampaui permintaan sebesar 3,84 juta barel per hari tahun depan, atau sekitar 4 persen dari konsumsi dunia.
Proyeksi ini memperkuat kekhawatiran pasar akan periode surplus yang berkepanjangan.
OPEC menyampaikan pandangan yang lebih seimbang dengan menilai pasokan dan permintaan global berpotensi mendekati titik keseimbangan pada 2026.
Meski demikian, investor ritel tampak lebih berpegang pada proyeksi jangka pendek IEA, sehingga tekanan terhadap harga minyak masih berlanjut.