Atikah Umiyani/MPI
IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan kontribusi pendapatan dari bisnis energi mencapai 30 persen di 2030. Perusahaan pelat merah itu pun telah menetapkan sejumlah strategi.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyebut pihaknya telah melakukan beberapa program untuk mendukung target itu bisa tercapai.
"Dari sisi keuangan dan tata kelola kami akan melakukan penjajakan pendanaan green proyek dengan lembaga keuangan, joint partnership dengan lembaga keuangan untuk mendukung implementasi derkabonisasi dan penyelesaian scope 3 emission asesment," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Dari sisi supply chain, lanjut Arsan, PTBA telah mengoptimalisasikan kegiatan reklamasi untuk meningkatkan porsi elektrifikasi dalam sektor pertambangan. "Peningkatan bauran EBT pada operasional tambang juga menggunakan energi baru terbarukan di fasilitas pendukung dan kerja sama dengan coal ooftaker untuk pengurangan emisi," imbuhnya.
Arsan menambahkan, dari sisi pengembangan perseroan juga telah melakukan pilot proyek CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), optimalisasi bank tanah atau landbank sebagai lahan hijau untuk offset dan insets emisi, pengukuran implementasi R&D dan PLTU eksisting untuk mendorong peningkatan efisiensi.
"Untuk program jangka panjang sampai 2060, kami mencanangkan beberapa program di antaranya, implementasi CCS untuk PLTU eksisting, peningkatan penggunaan hidrogen alat tambang, peningkatan porsi bauran EBT pada operasional tambang, peningkatan pendapatan dari bisnis hjau selain tambang dan pembangkitan, utilisasi coal mine methane (CMM) Teechnology dalam operasional," tuturnya
"Kami juga memaksimalkan reklamasi lahan di wilayaH IUP yang dimiliki dan inisiasi karbon project," katanya.
(FRI)
