Di 2024 mendatang, Novel menyebut, proyek yang akan digarap perseroan porsinya hampir sama, yakni sebesar 80% didominasi dari proyek APBN dan BUMN.
“Perkiraan kami di kuartal III-2024, sudah akan lebih banyak proyek dari swasta, dengan harapan pemilu berjalan sukses dan ekonomi lebih baik,” ujar Novel.
Hingga Oktober 2023, PTPP mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp29,31 triliun. Capaian tersebut meningkat 34,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu senilai Rp21,82 triliun.
Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,47%, swasta sebesar 40,37%, dan BUMN sebesar 17,16%.
Sementara, perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan dan jembatan sebesar 37,70%, gedung sebesar 26,68%, bendungan sebesar 9,00%, bandara sebesar 7,00%, perkeretaapian sebesar 6,72%, industri sebesar 4,84%, minyak & gas sebesar 4,46%, power plant sebesar 2,58% dan pelabuhan sebesar 1,02%.
(DES)