sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PTPP Mulai Bangun Jalan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru Seksi 2

Market news editor Rahmat Fiansyah
19/08/2025 14:35 WIB
PTPP resmi memulai pembangunan jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) seksi II.
PTPP resmi memulai pembangunan jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) seksi II. (Foto: Dok. Pelindo)
PTPP resmi memulai pembangunan jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) seksi II. (Foto: Dok. Pelindo)

IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi memulai pembangunan jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) seksi II. Nilai proyek sepanjang 3,8 kilometer (km) tersebut mencapai Rp2,33 triliun.

Proyek ini akan menghubungkan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda secara langsung ke New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1). Proyek yang ditargetkan rampung dalam 20 bulan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Kehadiran akses baru ini akan mengurai kepadatan di New Priok South Access (NPSA), yang saat ini menjadi satu-satunya jalur menuju NPCT 1 dan telah mencapai kapasitas maksimum. Jalur NPEA nantinya juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cibitung–Cilincing (JTCC) sehingga bisa memperlancar arus barang dari kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan sekitarnya menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

“NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo lewat keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).

Sementara itu, Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menambahkan PTPP akan menghadirkan inovasi teknologi terkini untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dan berkualitas tinggi. Perseroan akan mengaplikasikan Smart Infrastructure Technology (SIT) dan Building Information Modelling (BIM) untuk memantau progres secara real-time, melakukan visualisasi konstruksi terintegrasi, hingga pengukuran akurat menggunakan Multi Beam Echo Sounder dan Drone LiDAR. 

"Teknologi ini membuat pekerjaan lebih presisi sekaligus efisien,” katanya.

Di samping itu, kata Joko, proyek ini juga mengedepankan aspek sosial dan lingkungan. PTPP mendesain jembatan khusus dengan bentang 70 meter dan tinggi 16 meter untuk menjamin akses nelayan Cilincing dan Kalibaru. 

Kemudian, perseoran juga akan menggunakan limbah industri baja (slag) sebagai material ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon, melibatkan warga sekitar sebagai tenaga kerja, serta menerapkan metode lean construction dengan reusable formwork guna mengurangi limbah.

Dengan pengalaman panjang dalam membangun infrastruktur pelabuhan, termasuk Makassar New Port dan Kalibaru, PTPP optimistis dapat menyelesaikan proyek NPEA Seksi II dengan standar mutu terbaik dan zero accident. 

“Proyek ini akan menjadi simbol kemajuan konektivitas maritim Indonesia, memperkuat daya saing logistik nasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Joko.

NPEA yang diprakarsai oleh PT Pelindo (Persero) memiliki panjang total 6,6 km dengan total nilai estimasi proyek Rp6,6 triliun. PTPP mengerjakan NPEA seksi II sementara seksi I akan digarap oleh PT Hutama Karya (Persero).

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement