IDXChannel – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana melakukan divestasi terhadap dua anak usaha perseroan senilai Rp3 triliun sepanjang 2025. Keduanya bergerak di sektor infrastruktur air atau Sistem Penyediaan Air Minum/SPAM) dan sektor perkeretaapian.
Direktur Utama Strategi Korporasi dan HCM PTPP I Gede Upeksa Negara mengatakan, targetnya proses divestasi itu akan rampung sekitar pertengahan tahun atau Juni 2025. Perseroan menargetkan nilai transaksi Rp3 triliun atas proses divestasi kedua anak usaha tersebut.
"Tahun ini kita sudah yang sedang berprogres, kira-kira di bulan Juni rampung. Ada satu di proyek infrastruktur air dan satu lagi di kereta api. Kita targetkan totalnya Rp3 triliun," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PTPP di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Gede menjelaskan, divestasi tersebut merupakan strategi perseroan untuk memperkuat modal kerja di 2025 hingga menurunkan beban utang. Berdasarkan laporan keuangan per akhir 2024, liabilitas PTPP sebesar Rp41,33 triliun atau menyusut 0,11 persen dari 2023 sebesar Rp41,38 triliun.
Di samping itu, divestasi juga merupakan strategi perseroan untuk mengembalikan PTPP kepada bisnis intinya yaitu menggarap proyek-proyek bangunan dan gedung. Sehingga, anak usaha yang bergerak di luar sektor tersebut rencananya akan didivestasikan atau dikonsolidasikan.
"Jadi seperti kita tahu, RUPS tadi juga sudah dikatakan di dalam pengawasan dewan komisaris kita. Bahwa kita kembali back to core. Sehingga apa-apa bisnis kita yang tidak inline, tidak mendukung core itu akan kita divest. Tujuannya adalah satu, mendapatkan profit; yang kedua, itu untuk menurunkan beban debt kita," kata dia.
Gede menambahkan, hingga saat ini tercatat ada tiga perusahaan yang sudah mengikuti beauty contest atau mulai melirik proyek perseroan di sektor infrastruktur air. Terdiri dari dua perusahaan nasional dan satu perusahaan asing.
Sedangkan untuk proyek di perkeretaapian, juga ada dua perusahaan yang mulai melirik. Terdiri dari satu perusahaan nasional dan satu perusahaan asing.
Namun, belum dijelaskan lebih spesifik perusahaan yang tengah mengikuti beauty contest kedua proyek tersebut.
"Itu yang akan kita lakukan dan sudah berproses. Nah saat ini kita sudah didampingi oleh financial advisor untuk melakukan proses divestasi. Jadi harapannya nanti di bulan Mei sudah ada CSPA (Conditional Sale and Purchase Agreement) dan SPA (Sale and Purchase Agreement) di bulan Juni," ujarnya.
(Dhera Arizona)