Perubahan metode ini dilakukan sebagai solusi inovatif terhadap keterbatasan material lempung di lokasi, dengan dukungan tenaga ahli dan konsultan internasional.
"Dengan konstruksi berbasis urugan batu (rockfill) dan inti kedap dari beton aspal, bendungan ini mengikuti tren global pembangunan bendungan modern, sebagaimana telah diterapkan di negara-negara maju seperti Jerman, Norwegia, dan China," kata Joko.
(DESI ANGRIANI)