Gedung Onkologi ini akan dilengkapi fasilitas kesehatan mutakhir, termasuk bunker linac dan brachytheraphy untuk terapi radiasi, ruang kedokteran nuklir, serta Modular Operation Theatre yang memenuhi standar internasional.
"Kehadiran fasilitas ini diharapkan meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kanker di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera," katanya.
Joko menjelaskan, PTPP menerapkan sejumlah inovasi konstruksi untuk memastikan efisiensi dan kualitas bangunan, dengan menerapkan inovasi Building Information Modelling (BIM), serta implementasi konstruksi ramping (lean lonstruction) dalam pembangunan proyek di RS Adam Malik tersebut.
Joko menambahkan pembangunan Gedung Pusat Onkologi ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendukung penguatan rumah sakit rujukan nasional. Dengan target selesainya proyek pada 2026, PTPP berharap RS Adam Malik menjadi pusat layanan kanker modern di Sumatera yang mampu meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
"Ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi PTPP pada pembangunan kesehatan nasional, selaras dengan program pemerintah dalam pembangunan beberapa rumah sakit di Indonesia,” ujar Joko.