Sementara pertumbuhan beban usaha perusahaan juga mampu dikelola di level 11 persen secara yoy, menjadi Rp264 miliar.
Kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan peningkatan efisiensi mendorong EBITDA MTEL mencapai Rp3,35 triliun, tumbuh 16,1 persen secara yoy, dengan rasio EBITDA Margin membaik menjadi 81,2 persen, dari posisi setahun sebelumnya di level 77,5 persen.
Di lain pihak, rasio rentabilitas MTEL lainnya juga meningkat, yaitu Return on Asset (RoA) 3,6 persen, dari sebelumnya 3,2 persen dan Return on Equity (RoE) mencapai 6,2 persen dari sebelumnya 5,3 persen.
Hingga akhir Juni 2023, MTEL telah membukukan kenaikan aset sebesar 1,3 persen menjadi Rp56,79 triliun dan total ekuitas Rp33,06 triliun. Sedangkan Debt to equity ratio (DER) tercatat 0,47x, yang mencerminkan rasio utang yang sehat. (TSA)