sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Realisasi Capex Black Diamond (COAL) Capai Rp35 Miliar, Begini Rinciannya

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
07/09/2022 14:13 WIB
Realisasi capex Black Diamond (COAL) di semester I 2022 berkisar 87% dari anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp40 miliar.
Realisasi Capex Black Diamon (COAL) Capai Rp35 Miliar, Begini Rinciannya. (Foto: MNC Media)
Realisasi Capex Black Diamon (COAL) Capai Rp35 Miliar, Begini Rinciannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp35 miliar pada semester I 2022. Angka tersebut berkisar 87% dari anggaran tahun ini.

Emiten batu bara ini menganggarkan belanja modal untuk sepanjang tahun sebesar Rp40 miliar. Penggunaan capex hingga semester I 2022 digunakan untuk infrastruktur untuk tambang di Kalimantan Tengah, kontraktor, dan working capital.

“Dana capex hingga akhir tahun akan dibantu oleh dana hasil IPO,” kata Direktur Keuangan COAL Edward Manurung saat ditemui usai pencatatan perdana saham COAL di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Sebagaimana diketahui, PT Black Diamond Resources baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (7/9/2022). Perseroan akan menggunakan sebanyak Rp40 miliar dana hasil IPO untuk disalurkan kepada entitas anak yakni, PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan akan digunakan untuk belanja modal oleh DMP.

Sementara itu, sisanya akan disalurkan kepada DMP dan kemudian digunakan untuk modal kerja entitas usaha tersebut. Di sisi lain, COAL menargetkan produksi batu bara meningkat tiga kali lipat atau 300% menjadi 800 ribu hingga 900 ribu ton tahun ini.

Direktur Utama COAL Donny Janson Manua berharap hasil produksi perseroan tahun ini dapat terjual untuk mengerek angka penjualan pada akhir tahun. Tahun lalu, perseroan mencatatkan angka produksi sebesar 260 ribu ton.

Ia optimistis target tersebut dapat tercapai, pasalnya tahun ini perseroan telah menyiapkan unit alat-alat berat untuk mendukung aktivitas pertambangan yang dijalani.

“Kami optimistis target yang 900 ribu ton tercapai dan harapannya dapat terjual semua,” kata Donny.

Dari sisi penjualan, COAL menjual produk batu baranya dengan porsi 75% untuk ekspor dan 25% untuk penjualan domestik. Perseroan melakukan ekspor ke beberapa negara seperti Vietnam, Bangladesh, dan yang terbesar adalah China dengan porsi mencapai 50%.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement