sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rebalancing MSCI Hari Ini Angkat Saham BREN-BRMS Cs

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
24/11/2025 10:20 WIB
Saham-saham yang terdampak langsung oleh rebalancing indeks MSCI, terutama penghuni baru Standard Index, menguat pada perdagangan Senin (24/11/2025).
Rebalancing MSCI Hari Ini Angkat Saham BREN-BRMS Cs. (Foto: MSCI)
Rebalancing MSCI Hari Ini Angkat Saham BREN-BRMS Cs. (Foto: MSCI)

IDXChannel – Saham-saham yang terdampak langsung oleh rebalancing indeks MSCI, terutama penghuni baru Standard Index, menguat pada perdagangan Senin (24/11/2025).

Kenaikan ini mencerminkan respons cepat pelaku pasar terhadap perubahan komposisi indeks global tersebut mulai penutupan pasar hari ini dan efektif pada Selasa (25/11), yang diperkirakan memicu aliran dana masuk ke sejumlah emiten besar di bursa Tanah Air.

Rebalancing MSCI periode November 2025 memasukkan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) milik Prajogo Pangestu dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari Grup Bakrie ke dalam MSCI Global Standard Indexes, sebuah langkah yang sejak lama diantisipasi pasar dan kini mendorong ekspektasi inflow jumbo ke kedua saham tersebut.

Sementara itu, perubahan di kategori lain ikut membentuk arah pergerakan saham-saham terkait sepanjang hari.

Berbeda nasib dengan BREN dan BRMS, emiten konsumer besar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) harus keluar dari Standard Indexes, sedangkan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun peringkat ke Small Cap. Perubahan ini berpotensi memicu arus keluar dana pasif dari investor pengelola portofolio berbasis indeks.

Sementara itu, pada MSCI Small Cap Indexes, terjadi pergeseran yang cukup dinamis. Saham-saham seperti DSNG, ENRG, KLBF, MSIN, RAJA, WIFI, dan TINS ditetapkan sebagai penambahan baru. Di sisi lain, BRMS, SMSM, dan ULTJ tercatat keluar dari indeks kategori kapitalisasi menengah ini.

Namun, dalam pembaruan terbaru, TINS batal masuk ke dalam indeks MSCI Small Cap untuk periode November 2025 karena saham tersebut berada di papan pemantauan khusus full call auction (FCA) saat proses peninjauan dilakukan.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 10.08 WIB, saham BREN naik 2,28 persen ke Rp10.050 per unit, sementara BRMS menguat 3,03 persen ke Rp1.020 per unit.

Di kelompok small cap, ENRG tercatat melonjak 4,30 persen, MSIN naik 2,41 persen, RAJA menguat 4,38 persen, dan WIFI memimpin kenaikan dengan penguatan 5,54 persen.

Menurut perkiraan analis, BREN berpotensi mencatat inflow sekitar USD291,56 juta, setara dengan sekitar Rp4,88 triliun. Sementara itu, BRMS diperkirakan menerima USD140,41 juta, atau kurang lebih Rp2,35 triliun.

Di kelompok small cap, arus dana diproyeksikan jauh lebih kecil. Energi Mega Persada (ENRG), misalnya, berpotensi mendapatkan USD15,06 juta (sekitar Rp251,9 miliar). Kemudian WIFI sekitar USD9,45 juta (sekitar Rp158,1 miliar), DSNG USD6,98 juta (sekitar Rp116,7 miliar), MSIN USD5,70 juta (sekitar Rp95,4 miliar), dan RAJA USD5,46 juta (sekitar Rp91,4 miliar).

Untuk MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada penambahan maupun penghapusan pada periode kajian ini.

MSCI juga menyampaikan jadwal kajian selanjutnya. MSCI Index Review berikutnya akan diumumkan pada 10 Februari 2026, dan efektif berlaku mulai 2 Maret 2026.

Perubahan komposisi indeks ini biasanya menjadi perhatian utama pelaku pasar, mengingat dampaknya pada aliran investasi, terutama dari dana pasif global yang mengikuti benchmark MSCI. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement