Menurutnya, fasilitas plant 2 RTM ini ditargetkan untuk dapat beroperasi pada 2026.
"Peningkatan kapasitas produksi tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perseroan ke depan serta menjamin dan ketersediaan OCTG tubing secara nasional," kata Willy.
Di sisi lain, ekuitas meningkat sebesar 33 persen menjadi Rp782,5 miliar dibandingkan periode kuartal IV-2023. Peningkatan ekuitas tersebut sudah termasuk dengan pembagian dividen sebesar Rp11 miliar sesuai dengan Keputusan RUPST pada 12 Juni 2024.
Selain itu, SUNI mendapatkan arus kas positif dari aktivitas operasional sebesar Rp269,5 miliar, atau melambung sebesar 1.008,4 persen YoY. Peningkatan arus kas operasional yang signifikan ini sejalan peningkatan laba perseroan.
Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp200,7 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 68,8 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp118,9 miliar.
Peningkatan ini disebabkan peningkatan kegiatan pembangunan pabrik ke-2 perseroan di Batam untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 86,7 persen YoY, terutama disebabkan penerimaan dana IPO pada 2023.