IDXChannel - Belakangan ini kata resesi ekonomi cukup sering diperbincangkan. Hal tersebut terjadi karena ramainya isu bahwa resesi global akan terjadi pada 2023 mendatang. Dengan isu tersebut, masyarakat Indonesia semakin merasa cemas untuk menyambut 2023 nanti.
Resesi ekonomi merupakan suatu kondisi perekonomian yang sedang memburuk pada suatu negara dengan cara melihat Produk Domestik Bruto (PDB) yang sedang negatif. Banyak dampak yang akan terjadi dari resesi ekonomi salah satunya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran karena perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, daya beli masyarakat akan melemah karena ekonomi yang sulit sehingga masyarakat lebih selektif untuk mengguankan uangnya. Jika resesi global benar terjadi pada tahun 2023 nanti, akan banyak sektor yang dirugikan.
Ada beberapa cara untuk mempersiapkan kondisi keuangan untuk mengahadapi resesi nanti. Salah satunya adalah investasi. Investasi bisa dilakukan oleh siapa saja, semakin cepat melakukannya semakin bagus juga untuk kedepannya.
Banyak instrumen investasi yang tersedia di Indonesia yaitu Emas, Saham, Deposito, Properti, dan Reksa Dana. Beberapa instrumen investasi tersebut memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Tetapi jika ingin investasi dan tidak mempunyai banyak waktu, reksa dana bisa menjadi salah satu opsi investasi.
Reksa dana memiliki beberapa pilihan yaitu reska dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Dari beberapa pilihan tersebut terdapat keuntungan dan risiko yang berbeda, pasar uang memiliki risiko yang paling rendah sementara saham memiliki risiko yang paling tinggi. Dalam memilih reksa dana yang perlu diperhatikan adalah dengan mengenali profil risiko dan jangka waktu investasi yang akan dipilih.