Dalam pandangan Farras, kombinasi ketiga sosok baru tersebut bakal menjadi garansi adanya peta jalan (roadmap) yang jelas dan terukur bagi GOTO untuk segera dapat mencatatkan profitabilitas secara konsisten.
Sebagai informasi, Patrick Walujo merupakan pendiri firma investasi Northstar Group dan tercatat sebagai investor Gojek generasi awal. Sementara Winato Kartono merupakan mantan eksekutif Citibank yang kemudian mendirikan Provident Capital.
Keduanya memiliki rekam jejak kuat sebagai investor sukses di sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut, yaitu Northstar dan Provident merupakan salah satu dari sekian banyak pemilik saham GOTO.
Menurut Farras, Patrick dan Winato merupakan sosok lama di capital market dan tahu persis bagaimana memberikan guidance ke para pelaku pasar. Terlebih juga mengomunikasikan kondisi emiten yang kinerja keuangannya masih merugi dan berupaya keras membalikkan keadaan menuju profit.
Sementara, Agus Marto terkenal dengan tangan dinginnya dalam merestrukturisasi korporasi besar hasil merger. Sosok berlatar belakang bankir itu juga memiliki kedisiplinan dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG).