IDXChannel - Emiten anyar di bidang telekomunikasi, PT Remala Abadi Tbk (DATA) mengumumkan investor atau pemegang saham baru perseroan, yakni Wukong Technology Partners Limited.
"Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) menyetujui masuknya Wukong Technology Partners Limited sebagai pemegang
saham baru di perseroan, yang mengakibatkan perubahan pada struktur kepemilikan saham perseroan," kata Direktur Utama DATA, Richard Kartawijaya dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (29/11/2024).
RUPS juga menyetujui pengalihan 196 saham yang dimiliki Iman Taufik kepada Wukong Technology Partners Limited, sehingga struktur kepemilikan saham perseroan menjadi Remala Abadi menggenggam 6.004 saham dengan nilai nominal sebesar Rp6 miliar.
Sementara Wukong Technology Partners Limited memiliki 196 saham dengan nilai nominal sebesar Rp196 juta. Dengan demikian, total saham 6.200 saham dengan nilai nominal sebesar Rp6,2 miliar.
Di samping itu, RUPS menyetujui peningkatan modal dasar, serta modal ditempatkan dan disetor perseran masing-masing dari Rp6,2 miliar menjadi Rp50 miliar.
"Peningkatan modal dasar perseroan bertujuan untuk mendukung ekspansi dan pengembangan perseroan di masa depan," ujar Richard.
Sementara peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan sebesar Rp43,8 miliar dilakukan dengan dua cara. Pertama, konversi utang. Sebesar Rp6 miliar akan dikonversi menjadi modal melalui utang perseroan kepada Wukong.
Cara kedua, melalui penyetoran tunai. Di mana sebesar Rp37,8 miliar akan disetorkan tunai oleh Remala Abadi sebesar Rp19,49 miliar dan Wukong sebesar Rp18,3 miliar.
"Masuknya Wukong Technology Partners Limited sebagai pemegang saham baru membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan teknologi dan inovasi, sehingga memperkaya portofolio produk dan layanan perseroan, terutama dalam bidang telekomunikasi dan teknologi informasi," tutur Richard.
Selain itu, Richard mengatakan, RUPS pun menyetujui perubahan status badan hukum perseroan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
"Perubahan ini membuka peluang investasi asing lebih besar, namun juga memerlukan kepatuhan terhadap regulasi yang lebih ketat, termasuk pengawasan investasi asing serta persyaratan izin dan pelaporan kepada instansi terkait," katanya.
Remala Abadi diketahui listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Mei 2024. Hingga pukul 15.02 WIB, saham DATA mendaki 3,60 persen ke Rp720.
(Fiki Ariyanti)