Akuisisi aset, lanjut dia, juga mengakselerasi peluang pertumbuhan kolokasi menara Mitratel hingga menyokong serangkaian usaha perusahaan untuk pengembangan bisnis menjadi end-to-end Digital Infrastructure Company.
"Dan tidak kalah pentingnya adalah bahwa akuisisi juga merupakan penegasan bahwa Mitratel adalah perusahaan penyedia Menara yang independent dan sangat dipercaya oleh operator seluler di Indonesia," katanya.
Kesepakatan tersebut diyakini memberikan manfaat untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk Mitratel dan IOH. “Mitratel berupaya menjadi perusahaan yang berorientasi pada Leading Sustainable Growth. Perjanjian CSPA dengan IOH melanjutkan pertumbuhan anorganik di tahun-tahun sebelumnya,” ucap dia.
Pada 2022, Mitratel mengakuisisi menara telekomunikasi sebanyak 6.088 unit dan 6.012 kilometer (km) fiber optic. Akuisisi ini merupakan usaha Mitratel untuk memantapkan posisi sebagai konsolidator infrastruktur telekomunikasi (menara dan fiber) utama di Indonesia.