Sejalan dengan akuisisi menara, MTEL juga menjalankan program peningkatan tenancy ratio melalui penyediaan konektivitas berkapasitas tinggi dengan penggelaran fiber optic dan layanan satelit, serta penyediaan daya (power to tower) yang akan memberikan dukungan penuh kepada operator telekomunikasi.
Teddy memastikan, kedepannya pertumbuhan pendapatan Mitratel akan tumbuh di atas rata-rata industri dengan adanya aksi korporasi akuisisi ini, yang dibarengi dengan peningkatan tenancy ratio. Perusahaan juga meyakini tingkat profitabilitas yaitu margin EBITDA kian meningkat seiring peluang pertumbuhan kolokasi menara.
Secara konsolidasi, Mitratel pada Sembilan Bulan pertama 2022 mencetak margin EBITDA sebesar 78,5 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 75,7 perseb. Bahkan margin EBITDA dari segmen penyewaan menara telekomunikasi tercatat sebesar 85.2 persen.