Budi mengungkapkan, dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan, jumlah investor yang masuk tercatat sebanyak lebih dari 27 ribu dan mengalami oversubsribed 344 kali.
Dia menyebut, pencapaian itu menandakan adanya kepercayaan investor dan dukungan dari berbagai pihak terkait.
“Kita berdoa mudah-mudahan perusahaan bisa terus berkembang dan bertahan. Kita harus tetap mempertahankan, tidak hanya stakeholder, tapi karyawan juga bisa terus berjuang bersama kami,” ujar Budi.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 375 juta saham atau 20,00% dari total modal ditempatkan dan disetor. Produsen kayu lapis ini mengincar dana segar sebesar Rp44,25 miliar.
Perseroan akan menggunakan sekitar 79% dari dana hasil IPO untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi utama, seperti rotary barker, spindle-less, continuous dryer, press dryer, glue spreader, cold press, hot press, panel saw, sander calibrating dan sander finishing.
Terkait pembelian mesin-mesin produksi tersebut, perseroan telah menandatangani surat penawaran dari Linyi Free Trade Zone Jincan Supply Chain Co Ltd, Fuzhou Mutian Import & Export Co Ltd, Shandong Beautiful Machinery Co Ltd pada 3 Januari 2023.