Direncanakan berlokasi di daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui perusahaan anak yang dimiliki perseroan sebesar 99,99% yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6-12 bulan setelah dana hasil penawaran umum diperoleh perseroan.
Vincent menjelaskan, saat ini perseroan memiliki 14 kolam produksi, yang terdiri dari kolam produksi intensif dan super intensif. Dengan adanya 30-40 kolam produksi baru, perseroan pun membidik pertumbuhan produksi udang.
“Total kami target sekitar 250 ton per tahun, tapi ke depannya setelah pembangunan anak usaha, target kami di angka 850 ton per tahun,” imbuh Vincent.
Agro Bahari Nusantara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor.
Dengan harga yang ditetapkan, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp50 miliar.