Sementara itu, sisa sekitar 30% akan dipakai untuk investasi perluasan kandang, investasi bangunan fasilitas produksi baru di Subang dan investasi bangunan untuk penambahan kapasitas produksi di Salatiga.
Dikatakan Direktur Independen BEEF Frederik Wattimena, diharapkan dengan adanya IPO makan perseroan akan mendapatkan dana segar yang akan dialokasikan 70% untuk modal kerja.
“Artinya kami ingin meningkatkan kapasitas produksi perseroan dalam memperluas jaringan usaha guna memenuhi kebutuhan pasar. Perseroaan optimis bahwa IPO dapat meningkatkan profit kami dengan cukup signifikan,” pungkas Frederik. (*)