Desi Angriani
Sementara itu, awal perdagangan saham JECC dengan nominal baru Rp100 per saham hasil Stock Split di Pasar Tunai dilaksanakan mulai 19 Juni 2024.
Saham JECC dimasukkan dalam papan pemantauan khusus sejak 31 Mei 2024 karena memenuhi kriteria 6, yakni tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di bursa sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-A dan I-V (terkait saham free float).
Karena itu, stock split dilakukan untuk memenuhi ketentuan minimum free float paling sedikit 50 juta saham dan 7,5 persen saham publik. Saat ini, jumlah saham JECC yang beredar di publik baru 14,9 juta dengan porsi 9,85 persen.
Pada perdagangan Rabu (12/6/2024), saham JECC turun 1,20 persen ke harga Rp3.300. Dalam satu bulan, saham JECC telah minus 20,48 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp498,96 miliar.
(DES)
