sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Butuh Rp2.300 Triliun Buat Kembangkan Energi Hijau hingga 2040

Market news editor Atikah Umiyani/MPI
07/03/2024 09:25 WIB
PT PLN (Persero) memproyeksikan, Indonesia membutuhkan dana sebesar USD152 miliar atau sekira Rp2.300 triliun untuk pengembangan EBT.
RI Butuh Rp2.300 Triliun Buat Kembangkan Energi Hijau hingga 2040 (Foto MNC Media)
RI Butuh Rp2.300 Triliun Buat Kembangkan Energi Hijau hingga 2040 (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT PLN (Persero) memproyeksikan, Indonesia membutuhkan dana sebesar USD152 miliar atau sekira Rp2.300 triliun untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) atau energi hijau hingga 2040.

Dana tersebut diperlukan untuk kebutuhan pembangunan pembangkit listrik EBT dan gas yang ditargetkan mencapai 80 GW sampai 2040, beserta infrastruktur pendukungnya.

"Price tag-nya USD152 miliar. Jadi kalau dikalikan Rp15.000, sekitar Rp2.300 triliun antara hari ini sampai 2040," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam acara Road to PLN Investmen Days 2024 yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/3/2024). 

Dia menambahkan, PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelaraskan rencana pengembangan ketenagalistrikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Nah, karena RUKN dengan RUPTL ini akur, bapak ibu ingin mendengar ya barangkali bocorannya seperti apa. Pertama, sampai 2040 penambahan kapasitas pembangkit totalnya sekitar 80 GW (terdiri dari) 75% berbasis pada EBT dan 25% berbasis gas," tuturnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement