IDXChannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG) memastikan bahwa rencananya menggelar Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue telah mendapatkan restu dari pemegang saham.
Restu tersebut diberikan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang baru saja digelar oleh perusahaan, Jumat (4/11/2022).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham mengizinkan untuk menerbitkan saham baru, berupa saham seri B dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham, dan dengan nominal Rp100 per saham. Sesuai rencana, dana yang terkumpul dari hasil right issue bakal digunakan SIG untuk mengakuisisiPT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
Nantinya, sesuai rencana, SIG akan masuk sebagai pemegang saham SMBR melalui penyertaan 7,49 miliar saham seri B, atau mewakili 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam SMBR, sebagai hasil Inbreng saham seri B milik Negara Republik Indonesia.
Inbreng saham sebanyak itu, berdasar penilaian KJPP Toto Suharto dan Rekan (TnR) dengan berlandas pada laporan keuangan periode 30 Juni 2022, setara Rp2,84 triliun.
Usai RUPSLB, Direktur Utama SIG, Donny Arsal, emnyebut bahwa upaya integrasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sub-Klaster Semen, antara SIG dan Semen Baturaja, merupakan inisiatif dalam mendukung agenda Pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.
"Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen," ujar Donny, dalam keterangan resminya, Jumat (4/11/2022).
Sementara itu, di tengah kondisi industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, SIG mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid hingga triwulan III-2022. EBITDA absolut tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih satu persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Capaian positif tersebut tidak lepas dari upaya Perseroan yang terus fokus pada strategi pengelolaan pasar dan harga, konsisten dalam meningkatkan operational excellence untuk mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya, serta inisiatif untuk terus berinovasi dengan mengembangkan diversifikasi produk dan solusi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang terus berkembang.
Fokus SIG pada upaya dekarbonisasi untuk mencapai operasional berkelanjutan tercapai melalui penurunan rata-rata faktor terak dan meningkatkan porsi substitusi energi batu bara dengan menggunakan bahan baku dan bahan bakar alternatif dari limbah industri maupun sampah perkotaan, pemanfaatan teknologi solar panel, serta pengembangan berbagai produk berkualitas yang ramah lingkungan dengan faktor terak yang lebih rendah.
Hingga September 2022, Perseroan berhasil menekan emisi karbon hingga 591 kg CO2/ton semen atau turun sebesar 2,1 persen (setara 13 kg CO2/ton semen) yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar satu persen menjadi 69,1 persen, dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1.6 persen menjadi 7,1 persen. (TSA)