Melalui aksi korporasi ini, PANI akan menerbitkan hingga 1,12 miliar saham baru, setara 6,19 persen dari total saham setelah rights issue. Dengan rasio rights 119.169:7.864, potensi dana yang dapat dihimpun mencapai Rp16,73 triliun.
Stockbit mencatat, jumlah saham baru tersebut lebih sedikit dari perkiraan awal di keterbukaan informasi sebelumnya, sehingga harga pelaksanaan bisa ditetapkan lebih tinggi dari harga minimum yang sempat diantisipasi pasar.
Pemegang saham pengendali, PT Multi Artha Pratama menyatakan akan menjalankan seluruh atau sebagian haknya atas rights issue sebanyak 979,23 juta saham. Namun sebagian hak itu akan dialihkan atau ditempatkan kepada investor lain, untuk memperluas partisipasi publik.
Manajemen PANI menyebut, dana hasil rights issue akan digunakan untuk membeli hingga 44,1 persen saham PT Bangun Kosambi Sukses (CBDK) dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya dengan nilai transaksi mencapai Rp16,125 triliun.
Sisa dana sekitar Rp608 miliar akan digunakan untuk penambahan penyertaan modal pada tiga entitas anak, yakni CISN, KUS, dan PET, yang akan dialokasikan untuk kebutuhan belanja modal (capex).