“HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama lima hari kerja, mulai 20 Desember 2022 sampai 26 Desember 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Jumat (9/12/2022).
Sementara itu, Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (AII) sebagai pemegang saham utama dengan kepemilkan sebesar 6,55 miliar saham perseroan, menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya sebanyak 1,47 miliar saham atau senilai Rp3,07 triliun.
Kemudian, dalam kapasitasnya sebagai pembeli siaga, AII juga akan membeli sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham perseroan lainnya dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,92 triliun atau sebanyak 925,82 miliar saham.
“AII juga memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya (secara proporsional) serta untuk bertindak sebagai pembeli siaga, dengan tunduk pada penerimaan persetujuan dari Bank Negara Malaysia,” lanjut prospektus.