Sementara itu, pasar saat ini terus mengamati perkembangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang dikhawatirkan dapat semakin mengancam pasokan.
"Rusia mengancam akan menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam," tulis riset Refinitiv Commodites Research.
Seperti diketahui, perdagangan biji-bijian di Laut Hitam memberi sumbangsih terhadap pergerakan harga minyak nabati global, seperti minyak kedelai hingga minyak biji bunga matahari.
Harga minyak kedelai di bursa Dalian China menguat 0,1%, sementara kontrak CPOnya melejit 1%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,5%.
Perputaran harga ini dapat secara langsung mempengaruhi harga CPO karena persaingan mereka untuk mendapatkan permintaan di pasar global.