Anggie Ariesta
IDXChannel - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menekankan, proyek di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) adalah sifatnya tender.
Pihak Krakatau Steel mengadakan tender untuk melakukan divestasi beberapa asetnya.
Direktur Rukun Raharja, Sumantri Suwarno mengatakan, Perseroan melakukan tender untuk aset yang bergerak di bidang pengolahan air, yakni PT Krakatau Tirta Industri.
"Kita sudah lolos tahap pertama, terus kami sedang menjalani tahap kedua untuk kemudian akan submission atau masukkan final offer sesuai jadwal dari pihak Krakatau Steel adalah tanggal 30 September," ujar Sumantri dalam Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).
Adapun pekan lalu pihak RAJA sudah site visit ke Cilegon dan mengikuti paparan manajemen di sana. Ini menjadi tahapan proyek akuisisi aset anak usaha Krakatau Steel melalui tender di Cilegon.
Sebelumnya, RAJA disebut menyediakan dana investasi sebesar USD135 juta untuk proyek akuisisi anak usaha KRAS tersebut. Dana tersebut rencananya berasal dari kas internal perusahaan dan pinjaman perbankan.
Diketahui, RAJA menjalankan bisnis pengolahan air bersih atau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui cucu usahanya yaitu PT Bravo Delta Persada. Adapun induk perusahaan tersebut adalah PT Triguna Internusa Pratama yang awal mulanya berbisnis investasi infrastruktur gas di berbagai daerah Indonesia.
Sumantri bilang, awalnya RAJA memulai bisnis pengolahan air bersih dalam skala yang kecil. RAJA bekerja sama dengan PDAM Bandung Barat untuk melakukan kegiatan operasional di sektor tersebut.
Setelah beberapa tahun beroperasi, Manajemen RAJA menilai bahwa bisnis pengolahan air bersih memiliki masa depan yang menjanjikan. Apalagi, keahlian RAJA di bidang migas ternyata juga bisa disalurkan dalam bidang pengolahan air bersih.
“Makanya, ketika ada peluang melalui tender di Krakatau Steel, kami langsung ikut,” tandas dia.
Sekadar catatan, pendapatan RAJA per semester I 2022 tumbuh 11,84% year on year menjadi USD56,09 juta. Di samping itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk RAJA melesat 976,76% pada semester I 2022 menjadi USD2,81 juta.
(SAN)
