Pergerakan pasar uang di Asia terpantau beragam pada hari Selasa pagi. Pengamat menilai masih ada ketidakpastian di pasar perihal varian omicron dan ekspektasi data inflasi AS yang dapat meningkatkan tekanan suku bunga.
Sementara itu, pasar obligasi juga terpantau bergejolak dalam beberapa sesi terakhir, dengan kurva imbal hasil AS mendatar tajam di atas ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan bergerak terlalu cepat untuk menahan inflasi dan pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Data pekerjaan AS yang beragam pada Jumat lalu menunjukkan Non-farm payrolls berada di 210.000 pada bulan November, lebih rendah bulan sebelumnya sejumlah 546.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen, terendah dalam 21 bulan.
Data tersebut memperkuat pandangan tentang pengurangan aset Fed yang lebih cepat. Indeks harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini juga diharapkan mendukung pandangan tersebut dan memberikan dorongan pada dolar. (RAMA)