Dari dalam negeri, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, secara umum nilai tukar rupiah tetap menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia serta berlanjutnya aliran masuk modal asing. BI mengidentifikasi, nilai tukar Rupiah hingga 30 Juni 2025 menguat sebesar 0,34 persen (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2025.
Hingga 15 Juli 2025, rupiah masih tetap bergerak stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
Perkembangan nilai tukar ini didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan berlanjutnya aliran masuk modal asing, terutama ke instrumen SBN, serta konversi valas ke Rupiah oleh eksportir pascapenerapan penguatan kebijakan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).
"Berdasarkan analisis tersebut, diprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.330-Rp16.380 per USD," kata dia.
(Dhera Arizona)