Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan nasional.
Ke depan, BI memandang posisi cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh prospek ekspor yang terjaga, perkiraan surplus neraca transaksi modal dan finansial, serta persepsi positif investor terhadap perekonomian Indonesia. BI juga akan terus bersinergi dengan Pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.810-Rp16.870 per USD.
(Kunthi fahmar sandy)