Amerika Serikat menanggapi konflik itu dengan meluncurkan sejumlah sanksi ekonomi bagi Rusia untuk melakukan bisnis menggunakan mata uang utama, sekaligus sanksi terhadap lembaga perbankan dan perusahaan milik negara.
"Urutan pertama yang secara alami memberi dampak di pasar keuangan adalah Rusia dan Ukraina ... tetapi ada dampak lain seperti obligasi Asia Pasifik dan pasar valuta asing juga," kata Analis MarketAxess, Riad Chowdhury, dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022).
Chowdhury pointed to a "flight-to-quality type move both in global assets (moving to the dollar and yen) as well as in emerging markets".
Chowdhury mencermati ada kemungkinan peralihan aset investor global menuju dolar dan yen Jepang, sekaligus investasi di pasar negara berkembang / emerging market.
Selain dampak langsung perang di Ukraina, investor mata uang mencoba menilai dampak perang terhadap kebijakan moneter di seluruh dunia.