Laporan pekerjaan swasta AS sebelumnya menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja, menambah ekspektasi bahwa The Fed dapat kembali melonggarkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Berdasarkan survei, peluang penurunan suku bunga pada Desember meningkat menjadi sekitar 70 persen dari sebelumnya 60 persen.
Dari sisi global, ekspor China turun tak terduga pada Oktober setelah kenaikan tajam bulan sebelumnya, meleset dari proyeksi kenaikan moderat. Impor juga menurun, menyebabkan penurunan neraca perdagangan dan mencerminkan lemahnya permintaan domestik.
Ketegangan antara Washington dan Beijing turut menambah tekanan pasar. Laporan dari The Information menyebutkan bahwa AS berencana memblokir Nvidia dari penjualan chip AI berskala kecil ke China, langkah yang bisa membatasi akses perusahaan China terhadap teknologi canggih.
Sementara itu, laporan Reuters mengungkapkan bahwa Beijing bermaksud melarang penggunaan chip AI buatan luar negeri di pusat data yang didanai negara, sebagai bagian dari upaya memperkuat produksi chip domestik.
Dari dalam negeri, perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 yang hanya mencapai 5,04 persen menambah beban pemerintah untuk mengejar target pertumbuhan tahunan 5,2 persen. Secara kumulatif, agar target itu tercapai, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025 harus mencapai 5,77–5,8 persen.