IDXChannel - Nilai tukar rupiah terkoreksi 5 poin atau sekitar 0,03 persen ke level Rp16.581 per USD pada akhir perdagangan Kamis (16/10/2025).
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan, tekanan terhadap rupiah masih dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
"Beige Book Federal Reserve, yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi AS hanya sedikit berubah dalam beberapa pekan terakhir, dengan para pelaku bisnis menyebutkan permintaan yang lebih lambat dan tekanan biaya yang masih ada," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, laporan Beige Book The Fed juga menyoroti tanda-tanda awal pelemahan pasar tenaga kerja, yang memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya guna menjaga momentum pertumbuhan.
Namun demikian, pasar global masih dibayangi risiko eksternal. Ketegangan perdagangan AS-China kembali meningkat setelah Washington mengancam menerapkan tarif baru terhadap produk-produk buatan China, sementara Beijing merespons dengan memperluas kontrol ekspor bahan tanah jarang.