sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Melemah Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

Market news editor Wahyudi Aulia Siregar
22/07/2024 09:36 WIB
Dolar AS hari ini (22/7) menguat terhadap Rupiah di level Rp16.230 per USD usai Joe Biden mundur dari pencalonan presiden AS.
Rupiah Melemah Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS (foto mnc media)
Rupiah Melemah Usai Joe Biden Mundur dari Pilpres AS (foto mnc media)

IDXChannel - Joe Biden mengumumkan pengunduran diri pada pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2024 dan menyatakan mendukung wakilnya Kamala Harris untuk maju pada Pilpres tersebut.

Pasca pernyataan itu, mayoritas pasar saham di Asia bergerak di zona merah. Padahal seharusnya pekan ini menjadi pekan yang sangat tenang karena minim agenda ekonomi.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, dalam sepekan ke depan, pasar keuangan tidak akan banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi penting. Dari Tanah Air, di awal pekan ini akan ada rilis data investasi asing langsung dan data jumlah uang beredar (M2).

Selain itu, China juga akan merilis data investasi asing langsung pada hari ini (22/7) meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa rilis data tersebut bisa saja di reschedule.

Agenda ekonomi lainnya adalah rilis data pemesanan barang tahan lama (durable goods order) AS, serta rilis data pertumbuhan ekonomi AS (kuartal II) dan data inflasi konsumen AS di akhir pekan. Selebihnya pasar keuangan akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.

Di tengah minimnya katalis pasar pada sepekan ke depan, pasar keuangan berpeluang bergerak sangat volatil.

"IHSG pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka menguat di level 7.316. Selama sepekan ke depan, IHSG  berpeluang bergerak dalam rentang 7.250 hingga 7.350," kata Gunawan dari risetnya, Senin (22/7).

Sementara itu, kinerja Rupiah pada perdagangan pagi ini terpantau melemah di level Rp16.230 per USD.

"Rupiah berpeluang untuk bergerak dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.240 per USD pada hari ini," ujar Gunawan. 

Di sisi  lain, harga emas terpantau berada di USD2.406 per ons troy. Harga emas masih kesulitan untuk melanjutkan tren penguatan, setelah sebelumnya sempat diuntungkan dengan sikap Bank Sentral AS yang lebih lunak.

"Sejauh ini, harga emas diproyeksikan stabil di kisaran level USD2.400 hingga USD2.450 dalam jangka pendek," kata Gunawan. 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement