Kendati demikian, lanjut Ibrahim, pemerintah meminta seluruh pihak untuk mewaspadai risiko dari dinamika global yang terjadi di China, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Pasalnya, rebalancing dari berbagai kegiatan ekonomi seperti di Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa akan mempengaruhi outlook di Kuartal Keempat 2021 dan di tahun depan.
"Dan yang paling utama adalah kinerja Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai efektif meredam penyebaran virus varian Delta yang merebak di pertengahan 2021 lalu. Dengan menurunnya kasus Covid-19, pelonggaran pembatasan turut memicu pemulihan dari konsumsi maupun produksi," tambah dia.
Sedangkan untuk perdagangan besok, Rabu (27/10) Ibrahim meramal mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.160 - Rp14.200.
(IND)