sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Perkasa di Tengah PPKM Darurat

Market news editor Advenia Elisabeth/MPI
01/07/2021 14:11 WIB
Kebijakan PPKM dinilai positif oleh para investor terlihat dari capital inflow yang masih terjadi di pasar modal.
Rupiah Perkasa di Tengah PPKM Darurat (FOTO: MNC Media)
Rupiah Perkasa di Tengah PPKM Darurat (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan PPKM Darurat di Jawa-Bali yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021. Kebijakan ini dinilai positif oleh para investor terlihat dari capital inflow yang masih terjadi di pasar modal.
 
Head of Research Henan Putihrai Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy mengatakan, situasi genting dengan laju penyebaran virus corona yang semakin meningkat dengan varian baru Delta tidak menyurutkan capital inflow pada pasar modal.
 
“Apabila melihat capital inflow yang masih terjadi di pasar modal, investor sepertinya berpandangan positif terhadap PPKM darurat yang diharapkan dapat menahan laju penularan virus corona,” ujarnya, Kamis (1/7/2021).  
 
Ia menyebut pemerintah sangat sigap dalam merespon peningkatan penyebaran virus varian baru dengan mengambil keputusan pembatasan kegiatan masyarakat secara lebih ketat. Dalam hal ini kestabilan ekonomi dalam negeri harus dijaga agar investor tetap yakin menaruh uang di Indonesia.
 
Lebih lanjut Robertus menerangkan sikap optimis para investor akan terkendalinya penyebaran virus corana paska PPKM Darurat, membuat rupiah menguat lebih lanjut menuju 14.500-14.450.

“Investor percaya akan kebijakan pemerintah ini. Maka itu berdampak pada penguatan rupiah yang terus melaju,” tandasnya.
 
Sebelumnya berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan dengan parkir di level Rp14.500 per dolar AS, atau melemah 0,10 persen. Sementara, indeks dolar AS turun 0,01 persen ke posisi 92,04. 

Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menjelaskan hal itu disebabkan pelaku pasar masih menunggu kejelasan terkait PPKM Darurat yang berlaku di Indonesia. (RAMA)

Advertisement
Advertisement