Advenia Elisabeth/MPI
IDXChannel - Nilai tukar rupiah melemah 22 poin di level Rp14.767 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini. Menurut Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, salah satu faktor pemicu melemahnya mata uang garuda ini.
Salah satunya adalah sentimen peningkatan tajam jumlah peserta program pengungkapan sukarela atau PPS menjelang batas waktu pendaftaran.
"Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kementerian Keuangan melaporkan pada Juni 2022 terjadi peningkatan pesat peserta PPS dari bulan-bulan sebelumnya. Pasalnya, bulan Juni ini merupakan bulan terakhir peserta PPS dapat mengikuti program tersebut," papar Ibrahim dalam rilis hariannya, Kamis (16/6/2022).
Di sisa 15 hari terakhir dari PPS, lanjut Ibrahim, Ditjen Pajak melihat adanya tren realisasi yang melonjak tinggi.
Jumlah peserta misalnya, dari rata-rata pada bulan Januari sampai dengan Mei yang hanya sekitar 11.000 wajib pajak, pada 15 hari awal bulan Juni saja sudah ada 32.000 wajib pajak yang ikut.
Selain itu, total nilai harta bersih pada 15 hari pertama Juni 2022 bahkan tumbuh 304 persen dari nilai rata-rata Januari sampai dengan Mei.
"Nilai rata-rata dalam lima bulan terakhir adalah Rp20,7 triliun, sedangkan nilai harta bersih di 15 hari pertama Juni telah mencapai Rp83,6 triliun," jelas Ibrahim.
Lebih lanjut Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan Jumat (17/6) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.750-14.810. (TYO)
